1. Week 1
l 17-01-2015
Target : Mendapatkan seluruh informasi tentang jenis Lighting dan bisa memahaminya.
Goals : Sudah mendapatkan informasi tentang jenis lighting tetapi belum memahami
Secara detil jenis lighting.
Problem : Karena terdapat istilah yang tidak pernah didengar sebelumnya dan informasi
Yang diperoleh hanya melalui sumber sekunder (internet dan buku), bukan
Sumber langsung.
l 21-01-2015
Target : Mendapatkan informasi dan dapat memahami teknik lighting pada teater pada
Disegi tata letak dan warna.
Goals : Sudah mendapatkan dan memahami beberapa teknik lighting pada segi tata letak dan warna.
Problem : Informasi dari internet kurang banyak dan belum mempraktikan lighting secara
langsung.
2. Week 2
l
23-Januari-2015
Target : Memahami isi script dan dapat mendesain lighting pada
setiap script.
Goal : Telah mendesain lighting pada scene satu, dua, dan tiga
untuk garis besarnya.
Hasilnya seperti berikut:
Scene
|
Jenis Lampu dan Peralatan
|
Keterangan Desain
|
Pertama
|
Follow spot, par light biru dan
smoke machine
|
A.Untuk Scene pertama digunakan efek panggung gelap mengandalkan
pencahayaan dari visual efek, lampu panggung, dan follow spot warna kuning
remang untuk memperlihatkan tokoh-tokoh pemuda. hal ini bertujuan untuk
memperlihatkan nuasana mencekam hutan terlarang dan rasa takut yang muncul
dari tokoh-tokoh tersebut. Disamping itu ditambah efek asap yang semakin
menebal saat tokoh nenek muncul.
(Seluruh panggung)
B. Setelah lampu menjadi gelap, lampu panggung kembali nyala dan mati
ketika nenek membaca mantra untuk memanggil roh, disini lampu tidak lagi
berwarna putih tetapi dipadukan dengan warna hijau gelap dan sentuhan warna
merah ketika roh berhasil membunuh pemuda untuk memberikan kesan kematian
(disini tokoh nenek disoroti lampu spot dan perlahan meredup setelah
mengambil jari pemuda). Disamping itu, untuk memperlihatkan tindakan para
tokoh diberikan penerangan lampu follow spot kepada para tokoh.
(Seluruh panggung)
|
kedua
|
Follow spot, par light dan
smoke machine
|
Menggunakan efek panggung merah (agar didapat kesan misterius) dan follow
spot untuk para tokoh utama.
(Panggung A) |
Ketiga
|
Follow spot orange,
profilelight
|
Dibuat efek pencahayaan seperti matahari terbit berwarna orange dimulai
dari bawah background panggung sampai atas. Setelah itu terdapat pencahayaan
yang cukup terang untuk menunjukkan suasana pagi hari yang dikombinasikan
dengan visual. Untuk memberikan efek sedih si Putri, perlahan lampu spot
muncul menerangi putri sedangkan lampu latarbelakang perlahan hilang diikuti
lampu spot yang meredup dan gelap. Setelah itu diilakukan blackout cukup lama
untuk pindah ke scene empat.
(Panggung A)
|
Problem : Masih kurangnya pengetahuan lighting crew sehingga
perencanaan desain belum
Sempurna.
l
28-01-2015
Target : Mendesain dan berkoordinasi dengan director dan script
writer untuk desain ligthing
pada script yang belum di desain lightingnya.
Goal : Telah mendesain lighting untuk script empat, lima, enam
dan tujuh walaupun
Masih beruba desain kasar dan telah berkoordinasi
dengan director serta script
Writer untuk desain lighting. Hasilnya sebagai
berikut :
Scene
|
Jenis Lampu dan
Peralatan
|
Keterangan
Desain
|
Keempat
|
Par light, follow spot
|
Pada scene keempat yaitu flashback tokoh putri dan sutan, diberikan efek
pencahayaan abu-abu sehingga menciptakan efek masa lalu yang kuat pada
panggung. Untuk koreo diberi pencahayaan warna merah muda. Pada bagian
akhir scene, digunakan spot light untuk tokoh dayang dan prajurit. Kemudian
blackout pada scene keempat.
(Panggung B)
|
Kelima
|
Follow spot orange dan
profielight
|
Lampu panggung scene ketiga kembali menyala untuk memberi kesan kembali
ke“masa sekarang” pada scene kelima.
(Panggung A)
|
Keenam
|
Par light, follow spot
|
Kemudian flashback lagi menggunakan pencahayaan seperti scene flashback
pertama. Digunakan juga lampu spot untuk memfokuskan perbincangan antara
Sahabat raja dan adik putri.
(panggung B)
|
Ketujuh
|
Follow spot dan smoke machine
|
Untuk kembali ke setting masa sekarang, digunakan penerangan yang
mula-mula
Gelap dan spot light untuk tokoh utama, kemudian lighting berwarna yang
diganti-ganti (putih, biru, hijau) untuk bagian koreo. Saat putri berubah
menjadi
Mak lampir, lampu panggung berwarna hijau lumut (mati nyala sesaat)
(Panggung A)
|
Problem: Masih kurangnya pengetahuang
tentang lighting sehingga lagi-lagi perencanaan
Desain kurang sempurna.
l
29-01-2015
Target : Merevisi penggunaan lighting pada script.
Goal : Telah merevisi beberapa penggunaan lighting pada script
tujuh dan pertama.
Scene
|
Jenis Lampu
|
Keterangan Desain
|
Ketujuh
|
PAR merah
|
Lampu panggung warna hijau diubah karena warnanya akan sama dengan make
up hijau mak lampir yang akan membuatnya tidak menonjolkan tokoh tersebut.
|
Pertama
|
PAR biru, follow spot
|
Ditambahkan lampu warna biru bagian side untuk memperlihatkan koreografi
para pemuda kemudian setelah nenek datang baru perlahan panggung menjadi
lebih gelap digantikan dengan follow spot kearah tokoh nenek dan pemuda.
|
Problem : Masih karena kurangnya pengetahuan tentang lighting
sehingga belum
Menentukan jenis lighting apa yang cocok untuk
efek dramatis pada script tujuh
Dan efek silouette pada script pertama.
3. Week 3
l
30-01-2015
Target : Berdiskusi tentang pengetahuan lighting dengan para
lighting crew kelompok
Lain dan melihat secara langsung back stage Dago
Tea House untuk mengetahui
Secara langsung penempatan lighting di sana.
Goal : Sharing tentang pengetahuan lighting yang telah dikuasai
masing-masing dan
Mengunjungi DTH namun tidak berhasil melihat back
stage.
Problem : Sebelumnya tidak mengetahui jadwal DTH yang tidak bisa
dikunjungi pada jam
Hari itu sehingga belum berhasil melihat keadaan
langsung penempatan lighting
Yang sebenarnya.
l
02-02-2015
Target : Mengunjungi DTH untuk mengecek penggunaan lighting
sekaligus dapat
menentukan pemakaian lighting yang ada di DTH pada
script.
Goal : Telah mengunjungi DTH untuk melihat kondisi lighting yang
ada disana.
Lighting yang terdapat di DTH seperti berikut :
I.) 30 PAR
light
i. 8
buah PAR light
ii. 4 buah PAR light stage
iii. 4 buah PAR right stage
iv. 10
buah back lighting
II.) 5
Freshnel
i. 2
fresnel bagian depan
ii. 3
fresnel bagian tengah atas
III.) 2 buah
zoom light (bagian atas tengah panggung)
IV.) 1 buah Followspot
V.) 1 set
mixer
Namun belum menentukan pemakaian lighting yang ada
di DTH pada script.
Problem : Tidak ada masalah saat mengunjungi DTH, hanya saja belum
bisa langsung mempraktikkan penggunaan lighting dan mixer. Karena script di
revisi, untuk menentukan pemakaian lighting DTH diganti pada hari Kamis saat
script sudah direvisi.
l
04-02-2015
Target : Kembali berkoordinasi dengan script writer, director dan
mulai berkoordinasi
Dengan tim musik untuk menyesuaikan lighting.
Goal : Telah mendesain lighting pada script yang telah direvisi.
Sehingga terdapat perubahan
pada desain lighting yang sebelumnya telat dibuat, yaitu:
Scene
|
Jenis Lampu dan Peralatan
|
Keterangan Desain
|
Pertama
|
1 Follow spot,front & side
light biru , smoke machine, fog machine, and led.
|
A.Untuk Scene pertama
pada bagian silhoutte, digunakan lampu led di bagian leveling untuk
memberikan efek silhoutte yang divisualkan pada kertas atau kain.
Setelah itu blackout.
B. Saat roh masuk, digunakan fog machine, front dan side light warna biru .
Kemudian saat nenek naik ke atas leveling, nenek disorot dengan follow spot
dan smoke machine dari bagian belakang.
(Seluruh panggung)
|
keduoa
|
2 followspot, 1 zoom light, side light biru, dan
back light biru
|
A. Menggunakan follow spot untuk tokoh pemuda sejak pemuda turun dari
tangga penonton kemudian perlahan follow spot (Follow spot berwarna biru)
meredup setelah pemuda naik keatas panggung yang sebelumnya telah dinyalakan pada bagian front light dan side light warna biru saat tokoh Bagus menunjuk gubuk yang ada di panggung. Disamping itu
ditambah efek asap saat tokoh nenek muncul.
B. Saat tokoh nenek menarik 2 pemuda sekaligus saat music on, strobo dan front
light-side light warna merah menyinari panggung. Setelah itu saat nenek menyapa sang Putri, lampu kembali berwarna biru. Strobo pada follow spot warna biru juga digunakan pada saat putri dirasuki
roh untuk mendapat efek mistis dan menegangkan yang perlahan hilang ketika Nenek kembali memanggil putrinya yang kerasukan.
(Seluruh panggung)
|
Ketiga
|
Side light dan front light
warna orange, netral dan merah.
|
Digunakan side light orange untuk koreo pergantian hari (30 detik) sampai koreo menghilang dari panggung dan digantikan dengan lampu netral untuk menyorot putri yang sedang bersemedi. Kemudian diganti perlahan dengan front light warna merah menyala.
Blackout
|
Keempat
|
4 moving light, front light dan
side warna pink
|
Menggunakan front light dan side light warna
pink dan moving light pada bagian koreo setelah itu 2 moving light fokus pada
Anjani dan Arta saat dialog terakhir pada scene empat
|
Problem : Karna belum semua scene di praktikan, desain lighting masih kasar. Disamping itu belum berkoordinasi dengan tim musik karena musik belum jadi seluruhnya (belum ditentukan durasinya).
l 05-02-2015
Target : Mempraktikan lighting di kelas pada scene 1, 2 dan 3 sehingga mendapatkan efek pencahayaan yang telah didesain.
Goal : Tidak terpenuhi, di ganti hari Jumat, 6 Febuari 2015.
Problem : Lighting crew tidak bisa menghadiri latihan pada hari tersebut karena memiliki urusan di luar kampus.
0 komentar:
Post a Comment