Thursday, February 05, 2015

Target, Goal, Problem and Timeline Lighting (Week 1-Week 3)

1. Week 1

17-01-2015

Target : Mendapatkan seluruh informasi tentang jenis Lighting dan bisa memahaminya.

Goals :  Sudah mendapatkan informasi tentang jenis lighting tetapi belum memahami 
Secara detil jenis lighting.

Problem :  Karena terdapat istilah yang tidak pernah didengar sebelumnya dan informasi 
Yang diperoleh hanya melalui sumber sekunder (internet dan buku), bukan 
Sumber langsung.

21-01-2015

Target : Mendapatkan informasi dan dapat memahami teknik lighting pada teater pada 
Disegi tata letak dan warna.

Goals :  Sudah mendapatkan dan memahami beberapa teknik lighting pada segi tata letak  dan warna.

Problem : Informasi dari internet kurang banyak dan belum mempraktikan lighting secara 
langsung.
2. Week 2

l  23-Januari-2015

Target       :           Memahami isi script dan dapat mendesain lighting pada setiap script.

Goal         :           Telah mendesain lighting pada scene satu, dua, dan tiga untuk garis besarnya.
Hasilnya seperti berikut:
Scene
Jenis Lampu dan Peralatan
Keterangan Desain

Pertama

Follow spot, par light biru dan smoke machine

A.Untuk Scene pertama digunakan efek panggung gelap mengandalkan pencahayaan dari visual efek, lampu panggung, dan follow spot warna kuning remang untuk memperlihatkan tokoh-tokoh pemuda. hal ini bertujuan untuk memperlihatkan nuasana mencekam hutan terlarang dan rasa takut yang muncul dari tokoh-tokoh tersebut. Disamping itu ditambah efek asap yang semakin menebal saat tokoh nenek muncul.
(Seluruh panggung)


B. Setelah lampu menjadi gelap, lampu panggung kembali nyala dan mati ketika nenek membaca mantra untuk memanggil roh, disini lampu tidak lagi berwarna putih tetapi dipadukan dengan warna hijau gelap dan sentuhan warna merah ketika roh berhasil membunuh pemuda untuk memberikan kesan kematian (disini tokoh nenek disoroti lampu spot dan perlahan meredup setelah mengambil jari pemuda). Disamping itu, untuk memperlihatkan tindakan para tokoh diberikan penerangan lampu follow spot kepada para tokoh.
(Seluruh panggung)

kedua
Follow spot, par light dan smoke machine
Menggunakan efek panggung merah (agar didapat kesan misterius) dan follow spot untuk para tokoh utama.
(Panggung A)
Ketiga
Follow spot orange, profilelight
Dibuat efek pencahayaan seperti matahari terbit berwarna orange dimulai dari bawah background panggung sampai atas. Setelah itu terdapat pencahayaan yang cukup terang untuk menunjukkan suasana pagi hari yang dikombinasikan dengan visual. Untuk memberikan efek sedih si Putri, perlahan lampu spot muncul menerangi putri sedangkan lampu latarbelakang perlahan hilang diikuti lampu spot yang meredup dan gelap. Setelah itu diilakukan blackout cukup lama untuk pindah ke scene empat.
(Panggung A)



Problem    :           Masih kurangnya pengetahuan lighting crew sehingga perencanaan desain belum
Sempurna.


l  28-01-2015

Target       :           Mendesain dan berkoordinasi dengan director dan script writer untuk desain                                                          ligthing pada script yang belum di desain lightingnya.

Goal         :           Telah mendesain lighting untuk script empat, lima, enam dan tujuh walaupun
Masih beruba desain kasar dan telah berkoordinasi dengan director serta script
Writer untuk desain lighting. Hasilnya sebagai berikut :

Scene
Jenis Lampu dan Peralatan
Keterangan Desain
Keempat
Par light, follow spot
Pada scene keempat yaitu flashback tokoh putri dan sutan, diberikan efek pencahayaan abu-abu sehingga menciptakan efek masa lalu yang kuat pada
panggung. Untuk koreo diberi pencahayaan warna merah muda. Pada bagian akhir scene, digunakan spot light untuk tokoh dayang dan prajurit. Kemudian blackout pada scene keempat.
(Panggung B)

Kelima
Follow spot orange dan profielight
Lampu panggung scene ketiga kembali menyala untuk memberi kesan kembali ke“masa sekarang” pada scene kelima.
(Panggung A)
Keenam
Par light, follow spot
Kemudian flashback lagi menggunakan pencahayaan seperti scene flashback pertama. Digunakan juga lampu spot untuk memfokuskan perbincangan antara
Sahabat raja dan adik putri.
(panggung B)

Ketujuh
Follow spot dan smoke machine
Untuk kembali ke setting masa sekarang, digunakan penerangan yang mula-mula
Gelap dan spot light untuk tokoh utama, kemudian lighting berwarna yang diganti-ganti (putih, biru, hijau) untuk bagian koreo. Saat putri berubah menjadi
Mak lampir, lampu panggung berwarna hijau lumut (mati nyala sesaat)

(Panggung A)



Problem:   Masih kurangnya pengetahuang tentang lighting sehingga lagi-lagi perencanaan
Desain kurang sempurna.

l  29-01-2015

Target       :           Merevisi penggunaan lighting pada script.

Goal         :           Telah merevisi beberapa penggunaan lighting pada script tujuh dan pertama.

Scene
Jenis Lampu
Keterangan Desain
Ketujuh
PAR merah
Lampu panggung warna hijau diubah karena warnanya akan sama dengan make up hijau mak lampir yang akan membuatnya tidak menonjolkan tokoh tersebut.
Pertama
PAR biru, follow spot
Ditambahkan lampu warna biru bagian side untuk memperlihatkan koreografi para pemuda kemudian setelah nenek datang baru perlahan panggung menjadi lebih gelap digantikan dengan follow spot kearah tokoh nenek dan pemuda.

Problem    :           Masih karena kurangnya pengetahuan tentang lighting sehingga belum
Menentukan jenis lighting apa yang cocok untuk efek dramatis pada script tujuh
Dan efek silouette pada script pertama.

3. Week 3

l  30-01-2015

Target       :           Berdiskusi tentang pengetahuan lighting dengan para lighting crew kelompok
Lain dan melihat secara langsung back stage Dago Tea House untuk mengetahui
Secara langsung penempatan lighting di sana.

Goal         :           Sharing tentang pengetahuan lighting yang telah dikuasai masing-masing dan
Mengunjungi DTH namun tidak berhasil melihat back stage.

Problem    :           Sebelumnya tidak mengetahui jadwal DTH yang tidak bisa dikunjungi pada jam
Hari itu sehingga belum berhasil melihat keadaan langsung penempatan lighting
Yang sebenarnya.

l  02-02-2015

Target       :           Mengunjungi DTH untuk mengecek penggunaan lighting sekaligus dapat
menentukan pemakaian lighting yang ada di DTH pada script.

Goal         :           Telah mengunjungi DTH untuk melihat kondisi lighting yang ada disana.
Lighting yang terdapat di DTH seperti berikut :
I.)    30 PAR light
        i.          8 buah PAR light
        ii.         4 buah PAR light stage
                                    iii.        4 buah PAR right stage
        iv.        10 buah back lighting 

II.)   5 Freshnel
i.           2 fresnel bagian depan
ii.          3 fresnel bagian tengah atas

III.) 2 buah zoom light (bagian atas tengah panggung)

IV.) 1 buah Followspot

V.)   1 set mixer

Namun belum menentukan pemakaian lighting yang ada di DTH pada script.

Problem    :           Tidak ada masalah saat mengunjungi DTH, hanya saja belum bisa langsung mempraktikkan penggunaan lighting dan mixer. Karena script di revisi, untuk menentukan pemakaian lighting DTH diganti pada hari Kamis saat script sudah direvisi.

l  04-02-2015

Target       :           Kembali berkoordinasi dengan script writer, director dan mulai berkoordinasi
Dengan tim musik untuk menyesuaikan lighting.

Goal         :           Telah mendesain lighting pada script yang telah direvisi. Sehingga terdapat perubahan pada desain lighting yang sebelumnya telat dibuat, yaitu:

Scene
Jenis Lampu dan Peralatan
Keterangan Desain

Pertama

1 Follow spot,front & side light biru , smoke machine, fog machine, and led.

A.Untuk Scene pertama pada bagian silhoutte, digunakan lampu led di bagian leveling untuk memberikan efek silhoutte yang divisualkan pada kertas atau kain.
Setelah itu blackout.

B. Saat roh masuk, digunakan fog machine, front dan side light warna biru . Kemudian saat nenek naik ke atas leveling, nenek disorot dengan follow spot dan smoke machine dari bagian belakang.

(Seluruh panggung)

keduoa
2 followspot, 1 zoom light, side light biru, dan back light biru
A. Menggunakan follow spot untuk tokoh pemuda sejak pemuda turun dari tangga penonton kemudian perlahan follow spot (Follow spot berwarna biru) meredup setelah pemuda naik keatas panggung yang sebelumnya telah dinyalakan pada bagian front light dan side light warna biru saat tokoh Bagus menunjuk gubuk yang ada di panggung. Disamping itu ditambah efek asap saat tokoh nenek muncul.

B. Saat tokoh nenek menarik 2 pemuda sekaligus saat music on, strobo dan front light-side light warna merah menyinari panggung. Setelah itu saat nenek menyapa sang Putri, lampu kembali berwarna biru. Strobo pada follow spot warna biru juga digunakan pada saat putri dirasuki roh untuk mendapat efek mistis dan menegangkan yang perlahan hilang ketika Nenek kembali memanggil putrinya yang kerasukan.

(Seluruh panggung)

Ketiga
Side light dan front light warna orange, netral dan merah.
Digunakan side light orange untuk koreo pergantian hari (30 detik) sampai koreo menghilang dari panggung dan digantikan dengan lampu netral untuk menyorot putri yang sedang bersemedi.  Kemudian diganti perlahan dengan front light warna merah menyala. 

Blackout

Keempat
4 moving light, front light dan side warna pink
Menggunakan front light dan side light warna pink dan moving light pada bagian koreo setelah itu 2 moving light fokus pada Anjani dan Arta saat dialog terakhir pada scene empat

Problem    : Karna belum semua scene di praktikan, desain lighting masih kasar. Disamping itu belum berkoordinasi dengan tim musik karena musik belum jadi seluruhnya (belum ditentukan durasinya).

05-02-2015

Target : Mempraktikan lighting di kelas pada scene 1, 2 dan 3 sehingga mendapatkan efek  pencahayaan yang telah didesain.

Goal :  Tidak terpenuhi, di ganti hari Jumat, 6 Febuari 2015.

Problem : Lighting crew tidak bisa menghadiri latihan pada hari tersebut karena memiliki urusan di luar kampus.

0 komentar:

Post a Comment